Saat memilih sprei, banyak orang sering hanya fokus ke motif, padahal kenyamanan tidur justru sangat dipengaruhi oleh bahan sprei yang dingin dan lembut. Sprei dengan bahan yang tepat bisa bikin tidur lebih nyenyak dan tubuh terasa rileks semalaman.
Setiap jenis kain sprei punya karakter berbeda. Ada yang adem, ada yang terasa panas, ada pula yang licin tapi kurang menyerap keringat. Mengetahui perbedaan ini akan sangat membantu sebelum memutuskan membeli sprei baru.
Kalau tujuannya tidur yang berkualitas, memilih sprei adem adalah langkah utama. Bahan yang salah bisa bikin tidur terganggu karena gerah, sementara bahan yang tepat memberi efek sejuk meski tanpa pendingin ruangan.
Baca Juga : Bahan Polymicro Seperti Apa Sih? Yuk Kenali Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya
Rekomendasi Bahan Sprei yang Dingin dan Lembut
Banyak orang bertanya, bahan sprei yang dingin apa? Jawabannya tidak tunggal, karena setiap bahan punya keunggulan masing-masing.
Namun ada beberapa kategori yang konsisten terasa adem, lembut di kulit, serta awet dipakai. Berdasarkan pengalaman di dunia kain dan tekstil, berikut rekomendasi bahan sprei terbaik yang bisa kamu pertimbangkan:
1. Bahan Sprei Katun Jepang
Buat banyak orang, sprei katun terbaik selalu merujuk pada Katun Jepang. Bahan ini menggunakan serat katun panjang (long staple cotton) yang ditenun rapat sehingga permukaannya halus, sejuk, dan tahan lama.
![]() |
Bahan Sprei Katun Jepang |
Saat disentuh, kain terasa adem karena sifat katun yang mampu menyerap keringat dengan baik. Selain itu, Katun Jepang dikenal awet dalam menjaga motif dan warna.
Kalau mencari kombinasi antara adem, sprei lembut, dan tampilan elegan, Katun Jepang bisa jadi pilihan utama. Walau harganya sedikit lebih tinggi, kualitasnya setara dengan kenyamanan tidur yang kamu dapatkan.
2. Katun Catra
Katun catra adalah kain katun dengan tenunan rapat dan finishing yang membuatnya lebih halus serta rapi saat dijadikan sprei. Dari segi kenyamanan, kain ini termasuk adem, menyerap keringat, dan tidak mudah berbulu meskipun sering dicuci.
Katun Catra cocok untuk penggunaan sehari-hari, terutama untuk keluarga yang ingin sprei lembut tapi tetap tahan lama. Warnanya juga relatif awet, sehingga tidak cepat pudar walau dicuci berulang kali. Mau bahan sprei yang dingin dan lembut? Coba pakai catra.
3. Katun Korea atau CVC
Bahan sprei terbaik selanjutnya adalah katun korea. Katun Korea punya ciri khas lembut, halus, dan licin di permukaan.
Bahannya nyaman dipakai karena tetap breathable dan terasa adem meski teksturnya lebih halus dibanding katun biasa. Sementara itu, CVC (Chief Value Cotton) adalah campuran katun dan polyester.
Kalau persentase katunnya lebih banyak (misalnya 60–70%), sprei masih terasa adem sekaligus lebih kuat dan cepat kering. Pilihan ini cocok buat yang ingin perawatan lebih mudah tapi tetap nyaman dipakai tidur.
4. Jenis Kain Sprei Bahan TC
Bahan TC (Tetoron Cotton) umumnya punya komposisi polyester lebih banyak dibanding katun. Keunggulannya, bahan ini lebih murah, tidak mudah kusut, dan cepat kering. Tapi, dari segi adem, TC kalah dibanding 100% katun atau Tencel.
Kalau kamar tidurmu sudah ber-AC, TC bisa jadi opsi karena tetap nyaman dipakai. Namun untuk ruangan tanpa pendingin, bahan kain sprei TC sering terasa agak panas dan kurang menyerap keringat.
5. Katun Panca
Selanjutnya bahan sprei yang dingin dan lembut jatuh pada katun panca. Katun Panca termasuk favorit banyak keluarga di Indonesia.
Bahannya cukup tebal tapi tetap adem, seratnya lembut, dan tersedia dalam banyak pilihan motif. Karena 100% berbahan dasar katun, kemampuan menyerap keringatnya cukup baik.
Dari pengalaman pribadi, Katun Panca adalah sprei katun terbaik yang sering jadi solusi buat yang ingin sprei adem dengan harga lebih bersahabat dibanding Katun Jepang. Kain ini juga mudah ditemukan di pasaran dan perawatannya sederhana.
6. Twill atau Katun Cina
Twill adalah teknik tenun dengan pola diagonal, sedangkan Katun Cina biasanya merujuk ke varian twill impor yang agak lebih tebal.
Ini adalah kain sprei yang bagus. Bahannya kuat, rapi, dan awet. Namun, karena lebih tebal, sprei dari twill biasanya terasa sedikit lebih hangat dibanding percale atau Katun Jepang.
Kalau kamu lebih suka sprei yang jatuhnya rapi dan terlihat mewah, twill bisa dipilih. Tapi untuk prioritas sprei adem, lebih baik pertimbangkan bahan lain.
7. Bahan Kain Sprei Sutra (Silk)
Kalau bicara kemewahan, Sutra (Silk) memang juaranya. Bahan ini terkenal sangat halus, lembut, dan punya kemampuan termoregulasi alami: dingin saat cuaca panas dan hangat saat cuaca dingin.
Banyak orang merasa tidur dengan sprei sutra lebih rileks dan elegan. Silk termasuk bahan sprei yang bagus dan adem. Cocok untuk kamu yang suka kemewahan dan kenyamanan.
Tapi, jenis kain sprei sutra butuh perawatan ekstra. Tidak bisa sembarangan dicuci, dan harganya relatif tinggi. Jadi, sutra lebih cocok sebagai koleksi premium atau hadiah spesial.
8. Tencel atau Katun Organik
Tencel (Lyocell) terbuat dari serat kayu alami (biasanya eucalyptus). Bahan ini sangat ramah lingkungan, lembut, adem, dan punya daya serap kelembapan yang baik.
![]() |
Rekomendasi sprei bahan tencel |
Kalau dipakai tidur, Tencel memberikan sensasi sejuk meskipun tanpa AC. Selain itu, katun organik juga jadi pilihan bagus. Diproduksi tanpa pestisida, bahan ini aman untuk kulit sensitif dan bayi.
Dari sisi adem, keduanya unggul dan semakin populer di kalangan pecinta sprei premium. So, jangan heran jika tencel termasuk golongan sprei katun terbaik.
Sprei Bahan Microtencel Apakah Bagus?
Kalau ditanya apakah sprei bahan microtencel bagus, jawabannya: iya, sangat bagus. Microtencel adalah pengembangan dari Tencel (lyocell) yang seratnya lebih halus lagi.
Bahan ini dibuat dari serat kayu alami (biasanya eucalyptus) yang diproses ramah lingkungan. Serat microtencel lebih tipis daripada Tencel biasa, jadi hasil kainnya terasa lebih lembut, adem, dan jatuh. Terjawab ya Sprei Bahan Microtencel Apakah Bagus?
9. Jacquard Sutra
Bahan sprei terbaik selanjutnya ialah jacquard sutra. Jacquard Sutra menggabungkan kemewahan bahan sutra dengan teknik tenun jacquard yang menghasilkan motif timbul. Hasilnya bukan hanya adem dan lembut, tapi juga terlihat elegan.
Sprei Jacquard Sutra sering digunakan untuk kamar utama atau hotel berbintang karena memberikan nuansa mewah. Namun, seperti sutra biasa, perawatannya butuh perhatian ekstra.
10. Jacquard Tencel
Kalau kamu suka motif timbul tapi ingin perawatan lebih mudah, bisa pakai kain sprei lembut Jacquard Tencel sebagai solusi. Bahannya tetap adem dan lembut seperti Tencel biasa, tapi tampilan lebih elegan berkat teknik jacquard.
Jacquard Tencel relatif lebih awet dan lebih mudah dicuci dibanding sutra. Cocok untuk kamu yang ingin sprei premium tanpa repot dalam perawatan sehari-hari.
Bahan Microtex Apakah Adem?
Pertanyaan populer berikutnya: Bahan sprei microtex seperti apa? Microtex termasuk ke dalam kategori microfiber, yaitu serat sintetis yang sangat halus.
![]() |
Bahan Microtex Apakah Adem? |
Permukaannya lembut, licin, dan sekilas terasa dingin saat pertama kali disentuh. Namun, karena berbahan dasar polyester, microtex kurang baik dalam menyerap keringat.
Jadi, bahan sprei microtex lebih cocok untuk kamar ber-AC atau daerah dengan suhu sejuk. Keunggulannya ada di harga yang terjangkau, cepat kering setelah dicuci, dan warna yang awet.
Bahan Microtex vs Katun
Kalau dibandingkan, katun jelas lebih unggul dari segi adem karena sifat alaminya yang breathable dan menyerap keringat. Katun juga nyaman untuk kulit sensitif dan cocok untuk dipakai di iklim tropis.
Sementara itu, bahan sprei microtex unggul dari segi perawatan. Tidak mudah kusut, cepat kering, dan harga lebih murah.
Jadi, pilihan bahan sprei yang bagus dan terbaik tergantung kebutuhan: kalau prioritas kenyamanan pilih katun, tapi kalau cari kepraktisan dan ekonomis, microtex bisa dipertimbangkan.
Baca Juga : Bahan Kain untuk Baju Anak : Pilih yang Nyaman dan Aman
Bahan Sprei Homemade
Banyak orang sekarang suka membuat sprei homemade karena bisa menyesuaikan ukuran kasur, motif, dan bahan sesuai kebutuhan.
Untuk hasil yang adem dan lembut, sebaiknya pilih bahan 100% katun seperti bahan sprei Katun Jepang atau Katun Panca.
Kalau ingin bahan sprei homemade terlihat premium, Tencel juga bisa jadi pilihan. Selain adem, Tencel mudah dijahit dan hasilnya jatuh rapi di kasur.
Kelebihan bikin sendiri adalah kamu bisa menambahkan detail sesuai selera, misalnya karet di pojok atau jahitan ekstra supaya lebih awet.
Sprei Hotel Menggunakan Bahan Apa?
Kalau kamu pernah tidur di hotel dan merasa sprei mereka selalu adem, lembut, dan terlihat mewah, itu bukan kebetulan. Sprei hotel biasanya terbuat dari bahan katun dengan kualitas tinggi atau campuran katun dan bahan sprei polyester.
Untuk hotel berbintang, banyak yang memilih katun murni dengan thread count (TC) tinggi karena bahannya lembut, adem, dan tahan lama.
Sementara hotel kelas menengah bahan sprei hotel yang lebih sering dipakai adalah katun campuran polyester yang lebih kuat dan mudah dirawat, tapi tetap terasa nyaman.
Selain katun, ada juga hotel yang menggunakan jenis kain sprei microtex kualitas hotel. Bahan ini halus, licin, adem, dan tampilannya elegan sehingga cocok untuk sprei putih khas hotel.
Singkatnya, bahan sprei hotel dipilih dari bahan yang adem, lembut, dan awet, supaya tamu bisa tidur dengan nyaman sekaligus memberi kesan bersih dan mewah.
Baca Juga : Cara Menyetrika Rok Plisket Anti Ribet Tetap Rapi
Penutup - Bahan Sprei yang Dingin dan Lembut
Memilih bahan sprei yang dingin dan lembut sebenarnya nggak rumit kalau tahu karakter tiap kain. Dari pengalaman, sprei paling adem biasanya datang dari bahan katun (Jepang, Korea, Panca), Tencel, atau sutra untuk kelas premium.
Sprei bahan Microtex dan TC bisa dipilih kalau ingin lebih praktis dan hemat. Jangan lupa, kuncinya bukan cuma motif, tapi serat dan tenunan yang bikin sprei adem atau gerah.
Kalau sudah tahu perbedaannya, kamu bisa lebih percaya diri saat belanja dan nggak lagi bingung menghadapi banyak pilihan jenis kain sprei di toko. Pada akhirnya, tidur yang nyaman dimulai dari pilihan sprei yang tepat.
0 Komentar