Tetap Bekerja di Masa Pandemi dengan Teknologi Digital

Beberapa bulan terakhir ini, dunia sibukkan dengan pandemi global Corona. Kebijakan seperti PSBB dan WFH pun diterapkan pemerintah guna menekan tingkat penularan virus ini. Tentu saja, hal ini sangat berdampak pada kegiatan masyarakat, terutama di bidang pekerjaan, bisnis, dan pendidikan.

Meski pelayanan publik masih terus berjalan, para pekerja tidak lagi bisa bekerja normal seperti biasanya. Ancaman PHK dari sebagian perusahaan pun sudah dilakukan. Akibatnya, para pekerja yang tidak bisa bekerja di rumah, terpaksa harus menganggur tanpa pemasukan. Bagi yang menerapkan Work From Home pun, jika terlalu lama bekerja di rumah pasti ada rasa bosan tersendiri.

Jika dulu sebelum pandemi, kamu merasa ingin melakukan sesuatu hal dan terbentur oleh waktu dan pekerjaan, cobalah untuk merealisasikan keinginanmu sekarang. Manfaatkan waktu WFH mu untuk lebih aktif, kreatif, dan produktif. Upgrade skill dengan cara memaksimalkan teknologi informasi di tengah pandemi adalah sebuah pilihan yang manis.

Apa Saja yang Bisa Kamu Lakukan untuk Upgrade Skill di Masa Pandemi Ini?

- Blogging

Blogging adalah salah satunya. Kamu bisa kembali fokus pada blog pribadimu yang sempat terbengkalai karena kurangnya waktu dalam mengurusnya. Buatlah konten-konten yang berkualitas dengan konsep yang berbeda dengan yang lain. Pastikan konten blogmu dapat memberi manfaat dan menjawab semua pertanyaan para pembaca.




Jangan lupa untuk selalu mencari referensi dari sumber yang terpercaya. Jika itu sebuah kutipan, maka catumkan juga sumber kutipannya. Jika itu merupakan opini pribadi, pastikan opinimu adalah benar dan bukan hoax semata. Selain masalah sumber referensi, kemas konten blogmu dengan semenyenangkan mungkin. Hindari penulisan yang bersifat menggurui dan membosankan.

Selain mengelola blog pribadi, dengan memanfaatkan keahlianmu di bidang teknologi informasi, kamu juga bisa mulai membuka jasa pembuatan blog. Masih banyak orang di luaran sana yang entah tidak bisa atau memang kurangnya waktu, sehingga lebih memilih untuk membeli blog yang tinggal pakai daripada harus membuat sendiri.

Buatlah blog semenarik mungkin. Pasang beberapa widget untuk mempermudah para pengunjung. Untuk menambah kesan profesional, tidak ada salahnya juga untuk membeli domain dan hosting, baik untuk blog pribadi maupun blog yang akan kamu jual.

- Youtube

Suka nge-vlog dan edit video? Ingin terkenal tapi tidak punya banyak waktu? Sepertinya waktu libur karena pandemi ini bisa kamu gunakan untuk mengasah keterampilanmu di bidang video editting dan menjadi youtuber terkenal.


Tidak melulu hanya sebagai youtuber, video tutorial dari youtube pun bisa kamu manfaatkan untuk mengisi waktu WFH mu sesuai minat dan bakat agar tidak terlalu menjemukan. Memasak, misalnya. Jika hari-hari biasa kamu tidak sempat mencoba berbagai resep masakan baru, maka inilah saatnya berkreasi dan mencoba eksekusi resep baru dengan memanfaatkan teknologi informasi dari youtube.

Selain upgrade skill, kamu juga bisa mencoba memulai bisnis online, tentunya tanpa harus keluar rumah. Hal seperti ini lebih dikenal dengan istilah e-commerce

Apa yang Dimaksud dengan E-Commerce?

Mungkin sebagian dari kamu masih bertanya-tanya tentang apa yang dimaksud dengan e-commerce dan contohnya. E-Commerce (electronic commerce) adalah sarana bisnis jual beli, baik barang ataupun jasa melalui media elektronik. Media elektronik tersebut bisa berupa telepon, televisi, ataupun internet. Jadi, semua kegiatan bisnis jual beli yang terkoordinir dan dengan media elektronik bisa di sebut e-commerce.

Apa Saja Contoh E-Commerce?

Setelah mengetahui pengertian tentang apa yang dimaksud dengan e-commerce, tentunya kamu juga pasti ingin mengetahui beberapa contoh e-commerce. Berikut adalah beberapa contoh kecil dari e-commerce.

- Marketplace

Salah satu contoh e-commerce adalah marketplace. Pernah mendengar aplikasi shopee, bukalapak, dan sejenisnya? Ya, itu semua merupakan contoh marketplace. Marketplace adalah wadah atau tempat berupa aplikasi online yang menyediakan dan memfasilitasi proses jual beli di internet.


Sejauh ini, marketplace dipandang masih aman bagi penjual dan pembeli. Mengapa? Karena mereka jugalah yang mengatur segala transaksi pembayarannya, sehingga minim sekali terjadi penipuan.

Manfaatkanlah teknologi informasi dengan membuat akun di marketplace dan mulai berjualan di sana. Tidak perlu memiliki stok barang untuk untuk berjualan di marketplace. Kamu bisa berjualan dengan sistem dropship. Pilih saja satu mitra untuk menjadi suppliermu. Pastikan jika supplier yang kamu pilih menawarkan harga termurah dan mempunyai banyak feedback positif.

- Affiliate Marketing

Masih merasa repot dengan sistem dropship marketplace? Cobalah untuk berjualan dengan sistem affiliate marketing.

Affiliate marketing merupakan sistem jual beli berbasis komisi. Jika sistem dropship adalah kamu sendiri yang berstatus sebagai penjual, lain halnya dengan affiliate marketing. Sederhananya, kamu menjualkan barang milik orang lain melalui link.


Dengan kecanggihan teknologi, kamu bisa berjualan tanpa ribet. Cukup sebar link di media sosialmu. Saat ada yang minat dan bertransaksi, kamu tinggal menerima komisinya tanpa mengurus ini itu lagi.
Mudah, kan? Dan pastinya, kamu tidak perlu keluar rumah. Apalagi dengan kondisi di tengah pandemi seperti sekarang ini.

- Situs Freelance

Jika marketplace adalah contoh e-commerce yang identik dengan jual beli barang, maka situs freelance merupakan jenis e-commerce yang bergerak di bidang jasa.

Situs freelance adalah situs atau platform yang menampung para pencari kerja (pekerja lepas) dan mengunggah tawaran mereka dengan berbagai fitur yang disediakan. Banyak sekali contoh situs atau aplikasi freelance untuk saat ini. Di antaranya adalah fastwork, up work, freelance, istock, dan lain-lain.


Bagi yang mempunyai keahlian di bidang menulis, edit video, edit foto, ilustrasi digital dan lainnya, bisa kamu pasang jasa tersebut di situs-situs freelance. Sebelum memasang jasa, tentunya buatlah akun terlebih dahulu pada situs freelance pilihanmu. Perindah profil freelancemu dengan berbagai kalimat yang menarik dan gambar atau portofolio sesuai dengan jasa yang kamu tawarkan.

Itu tadi adalah berbagai macam e-commerce beserta contohnya. Kamu bisa pilih mana yang menurutmu lebih mudah dan menguntungkan. Namun, di samping ikut serta dalam marketplace maupun situs freelance, ada baiknya juga kamu promosikan barang atau jasa secara mandiri di blog atau website pribadimu.

Membangun Website untuk Bisnis Online

Mendaftarkan diri di marketplace atau situs freelace memang sangatlah mudah, tapi jangan lupa, membangun brand pribadi juga sangatlah penting. Untuk membangun brand, salah satunya adalah dengan cara memiliki blog ataupun website yang akan menjadi katalog atau etalasi produk barang atau jasamu.


Kamu bisa dengan bebas memasang gambar dan deskripsi sepanjang yang kamu mau tanpa harus dibatasi seperti pada marketplace. Dan yang pasti, bisa sepuasnya mendesain web atau blog dengan template yang kamu kehendaki.

Keuntungan lain dari blog atau website adalah mempermudah client untuk menemukan produkmu, baik melalui mesin pencarian, ataupun langsung melalui URL blogmu. Di samping itu, ternyata banyak juga para member marketplace dan situs freelace yang mempunyai blog/website sendiri. Jika kamu tidak memikirkan ini, pasti akan tertinggal jauh oleh mereka.

Membangun sebuah blog sebenarnya tidaklah sulit. Yang pertama, yang harus kamu perhatikan adalah memasang template yang cocok digunakan untuk situs jual beli. Hal ini bertujuan untuk memberi kenyamanan pada calon pembeli agar betah berlama-lama berada pada blogmu. Tentunya juga agar mempermudah mereka dalam transaksi jual beli.

Jika masalah template selesai, hal lain yang perlu diperhatikan adalah membeli layanan hosting dan domain. Hosting murah banyak ditawarkan oleh para penjual layanan hosting, salah satunya adalah di Qwords Cloud Web Hosting. Bukan hanya penjualan hosting, di sana kamu juga bisa cek domain sesuai yang kamu inginkan dan dengan harga yang bervariatif.

Setelah ke dua ini terpenuhi, kamu sudah bisa mulai membangun toko onlinemu dengan mudah. Namun, jika dirasa masih terlalu sulit, serahkan saja pada ahlinya. Belilah website atau blog yang sudah jadi dan tinggal pakai.

Memanfaatkan Teknologi pada Bidang Pekerjaan dan Pendidikan

Pembahasan mengenai memanfaatkan teknologi di masa pandemi pada bidang bisnis sudah selesai. Pertanyaannya, bagaimana dengan solusi pekerjaan dan kegiatan pendidikan yang tetap harus dikerjakan di rumah?

Sesuai dengan namanya, WFH (Work From Home) atau bekerja dari rumah adalah bentuk peralihan kerja yang semula dari kantor menjadi di rumah. Hal ini menjadi solusi di tengah maraknya pandemi sehingga dapat mengurangi risiko penularan virus.

Bukan hanya masalah pekerjaan, bidang pendidikan pun ikut merasakan imbasnya. KBM di sekolah diliburkan. Anak-anak disuruh belajar di rumah. Tentu saja hal ini sangat menguras tenaga dan emosi orang tua, terlebih bagi mereka yang kurang paham masalah pelajaran anak. Mereka dituntut untuk belajar dan menjadi guru sekaligus.

Lantas, bagaimana solusi masalah ini? Berikut adalah beberapa solusi yang dapat mempermudah dalam bekerja dan belajar dari rumah.

- Video Conference

Dalam masalah pekerjaan dan pendidikan ini, kita dituntut untuk lebih memaksimalkan teknologi informasi guna meningkatkan pencapaian pada ke dua bidang tersebut. Salah satunya yaitu dengan video conference. Video conference digunakan untuk mengganti tatap muka offline menjadi online. Biasanya digunakan untuk kegiatan rapat, kegiatan pembelajaran, dan perkumpulan lainnya.


Dengan video conference, kamu bisa tetap bekerja dan belajar tanpa harus bertatap muka langsung dan terbebas dari jarak dan waktu. Sehingga, kegiatan bekerja dan belajar tetap berjalan dengan baik.

- WhatsApp Group (WAG)

Meski terlihat simpel, WAG juga ternyata masih bisa diandalkan. Dalam masa pandemi seperti ini, WAG berperan sebagai pengganti kelas secara offline. Jika dulu para siswa dan guru belajar di dalam kelas, maka selama belajar di rumah, WAG lah tempat bertemu antara guru dan siswa.


Biasanya WAG dibuat oleh wali kelas dan diisi dengan anggota semua siswa dalam satu kelas. WAG berfungsi sebagai pusat informasi dari wali kelas ke murid (orang tua murid). Informasi tersebut  bisa berupa pengumuman kebijakan sekolah, pembagian tugas sekolah, maupun sekedar sama menyapa sesama anggota grup.

- Google Classroom

Google classroom merupakan aplikasi pembelajaran online di mana guru bisa membuat kelas maya sendiri dan mengundang para siswanya. Dalam masa pandemi global seperti ini, google classroom sangat membantu sekali dalam memajukan program belajar dari rumah.


Aplikasi ini bisa membantu mengatasi kesulitan guru dan murid dalam proses belajar mengajar. Google classroom dapat diatur untuk membagikan pelajaran dan membuat tugas langsung tanpa harus hadir di dalam kelas.

Inti dari tugas google classroom adalah untuk mempermudah atau meringkas beberapa file dari guru ke murid dalam proses pembuatan dan penyebaran tugas berikut penilaiannya. Tanpa kertas, murid masih bisa mengerjakan tugas. Tanpa bertemu, murid masih bisa tetap bersatu.

Itu tadi adalah beberapa cara memaksimalkan teknologi infomasi di tengah pandemi yang bisa dilakukan di rumah. Mulai dari upgrade skill, bisnis yang bisa kamu kerjakan di rumah sampai dengan solusi bekerja dan belajar dari rumah.

Kita memang tidak bisa bebas untuk keluar rumah seperti biasanya, tapi hal itu bukan berarti membatasi produktifitas kita sebagai manusia. Tetap di rumah, berbisnis di rumah, bekerja di rumah dan belajar di rumah adalah solusi terbaik dalam memutus mata rantai penyebaran virus berbahaya ini.