Kisah Aulia Siska Hidup Bersama Lupus

Kisah Aulia Siska Hidup Bersama Penyakit Lupus


Kisah Inspiratif Kehidupan Seorang Penyandang Lupus. Aku seorang ODAPUS (orang dengan lupus). Dokter memvonisku memiliki penyakit lupus sejak Mei 2010 lalu. Bagaimana perasaanku saat tahu mempunyai penyakit lupus? Jangan tanya lagi! Dunia seakan runtuh, down, stress, marah, semua berkumpul menjadi satu. Sampai aku bertemu seseorang, Aulia Siska. Dialah sosok inspiratif kehidupan, pelita di saat hidupku mulai redup.



 “Sakit bukan untuk diratapi, tapi harus dinikmati. Karena, saat sakit masih kita rasakan, berarti kita masih bernapas. Dan memiliki kehidupan di dunia ini.” Aulia Siska.

Apa Itu Penyakit Lupus? Lalu Lupus Apakah Berbahaya?

Tak seindah namanya, lupus merupakan penyakit kronis. Sebenarnya lupus bukan penyakit, melainkan sebuah kelainan susunan genetika. Lupus adalah penyakit yang menyerang kekebalan tubuh.

Kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh mengalami kerusakan dan menyerang organ tubuh sendiri, seperti kulit, jantung, hati, mata, paru-paru, dan lainnya. Penyakit Lupus sangat sulit terdeteksi, karena gejala penyakit ini sering menyerupai penyakit lain.

Lupus ginjal, misalnya. Seorang pasien terdiagnosis penyakit ginjal dan harus menjalani pengobatan sakit ginjal. Padahal yang sebenarya ia alami adalah sakit lupus ginjal (Lupus yang menyerang ginjal). Akibatnya, pengobatan hanya berkonsentrasi pada ginjal. Sedangkan sumber intinya (lupus) sama sekali tidak ditangani.

Akibatnya, lupus tetap aktif dan malah menyerang organ sehat yang lain. Dan ini adalah hal yang sangat berbahaya. Bahaya dan tidaknya penyakit lupus tergantung pada seberapa parah organ yang sedang diserang. Penyakit lupus juga bisa menjadi sangat berbahaya apabila tidak langsung ditangani oleh dokter.

Aulia Siska, Pengukir Kisah Inspiratif Bagi Semua Odapus. Perempuan kuat ini lahir di Bali pada tahun 1980. Dari kecil, Aulia Siska sudah didiagnosis jantung rematik. Mulai saat itu, ia harus rutin berobat ke dokter jantung.
Kisah Aulia Siska Hidup Bersama Penyakit Lupus
Kisah Inspirasi Kehidupan Aulia Siska Hidup Bersama Lupus

Siapa yang Lebih Berrisiko Terkena Lupus?

Ternyata kebanyakan penyakit lupus adalah pada wanita. Dari hasil penelitian, 90% penderita lupus adalah wanita. Penyakit ini lebih sering menyerang wanita pada usia produktif (15 tahun – 44 tahun). Meskipun begitu, bukan berarti pria, anak-anak dan lansia tidak bisa terkena lupus.

Karena hal inilah, hormon kewanitaan sering dicurigai menjadi salah satu penyebab lupus. Tahun 2003, Aulia Siska menikah dan tinggal di Lamongan, sehingga pengobatan jantung pun terputus. Beberapa bulan kemudiam, ia hamil anak pertama. Pada kehamilan pertamanya, ia mendapat induksi karena ketuban berkurang banyak.

Umur kehamilannya saat itu memasuki bulan ke delapan. Meski dengan perjuangan yang begitu sulit, ia berhasil melahirkan secara normal. Aulia Siska sempat hamil dan keguguran. Masuk bulan ke enam setelah keguguran, ia kembali hamil. Ternyata kehamilannya sudah memasuki bulan ke tiga. Kehamilan kali ini agak berat dari kehamilan sebelumnya.

Karena drop, terpaksa ia harus bedrest beberapa kali selama bulan. Setelah memasuki umur kehamilan sembilan bulan, dokter menyarankan untuk melahirkan dengan operasi. Tapi Aulia Siska menolak untuk operasi, sehingga berjalan lebih dari hari perkiraan lahir. Bahkan mendekati bulan ke sebelas.

“Ternyata ini adalah pikiran yang keliru. Apalagi saat lahir, aku memilih ke bidan. Karena tidak sangggup ke rumah sakit,” tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan ari-ari yang rapuh dan tertinggal sebagian di rahim. Kondisi ini memicu pendarahan selama 40 hari sampai mengalami infeksi. Ternyata, infeksi inilah pemicu awal munculnya lupus.

Kisah Inspirasi Kehidupan Nyata

Ia juga pernah mengalami peradangan rahim. Saluran rahimnya nampak bernanah dan direncanakan untuk angkat rahim. Berutung, ternyata nanah tersebut berasal dari saluran tuba falopi. Sehingga harus dipotong tanpa mengalami proses pengangkatan rahim.

Kisah Inspiratif Aulia Siska Dalam Mencari Penegakan Diagnosis Lupus --- Tidak sampai berhenti pada masalah rahim, ia menjalani biopsi. Hasil biopsi menunjukkan adanya peradangan seperti TB kelenjar. Karena hal itu, ia harus mendapat terapi TB selama 6 bulan. Setelah 6 bulan pengobatan, Aulia Siska mengalami nyeri Abdomen parah.

Keluhan itu datang tiap malam dan mengharuskannya ke IGD untuk mendapatkan suntikan anti-nyeri. Sel darah merahnya drop sampai pada nilai 5 g/dl dan kembali ia mengalami pendarahan akibat kehamilan anggur. Memang, keguguran adalah salah satu tanda penyakit lupus.

Operasi yang dijalani Aulia Siska kali ini tidak berjalan lancar. Karena inilah ia sempat mengalami koma selama 10 hari. Setelah kejadian itu, kondisinya berangsur membaik, ia pun bisa kembali bekerja. Sayang, keadaan itu tidak berangsur lama.

Di tempat kerja, ia sering mengalami batuk berdarah. Dokter menganggap ini adalah keadaan TB berulang. Kembali ia harus menjalani pengobatan TB selama 6 bulan untuk ke dua kalinya.

“Karena pegobatan TB adalah meningkatkan kekebalan tubuh, aku mengkonsumsi produk untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Tapi sayang, kondisiku malah makin memburuk,” ucapnya.

Kisah Inspirasi Kehidupan Penyandang Lupus

Aulia Siska dirujuk ke GRIU Surabaya dan dipegang oleh dokter spesialis paru. Ia menjalani beberapa tes untuk TB dan semua hasilya negatif. Dokter menganggap hasil pemeriksaan negatif karena sudah mengalami terapi TB.

Pada tahun 2009 ia pindah pekerjaan di perusahaan keuangan bagian operation officer. Karena lembur bekerja, kondisinya kembali drop dan harus rawat inap. Di sinilah ia bertemu dengan dokter spesialis penyakit dalam.

Dokter tersebut curiga ia mengidap autoimun. Berbekal rasa penasaran kuat, di rumah sakit ia mencari artikel tentang autoimun. Pada titik ini, Aulia Siska menemukan bahwa ia adalah pengidap lupus. Ia memutuskan untuk pergi berobat ke RSCM guna memastikan rasa penasarannya. Berdasarkan beberapa tes yang ia jalani, semua merujuk pada lupus. Di RSCM inilah ia menemuka titik terang tentang penegakan diagnosis lupus. Ya. Aulia Siska positif lupus.
Kisah Aulia Siska Hidup Bersama Penyakit Lupus
Kisah Inspirasi Aulia Siska Hidup Bersama Lupus

Graha Kupu, Bukti Kisah Inspiratif Perjuangan Aulia Siska

Didiagnosis mengidap lupus, tidak lantas membuat hidup Aulia Siska terhenti. Proses penegakan diagnosis yang ia alami begitu sulit dan memakan banyak waktu. Karena kemampuannya yang dapat meniru penyakit lain, lupus dijuluki penyakit 1000 wajah.

Dan karena inilah ia sempat salah diagnosis. Ia harus menjalani 2 kali pengobatan TB. Aulia Siska mengatakan, saat itu informasi tentang lupus masih sangat minim. Karena keinginannya untuk sembuh, Aulia Siska selalu mengikuti anjuran dokter. Ia sampai mencari sendiri informasi mengenai lupus saat sedang drop-dropnya.

Dan saat itu ia menemukan jawaban. Ia menyadari waktu perpanjangan hidup yang ia terima. Serta sedekah atas waktu yang sudah ia gunakan. Aulia Siska berjanji ingin berbagi kepada orang banyak, terlebih pada odapus dan odamun. Ia menepati janjinya dengan mendirikan komunitas Graha Kupu Lamongan yang berdiri tahun 2011, dan menjadi sebuah yayasan legal pada tahun 2016.
Kisah Aulia Siska Hidup Bersama Penyakit Lupus
Kisah Inspirasi Aulia Siska Hidup Bersama Lupus: Logo Graha Kupu


“Dengan adanya Graha Kupu, semoga lebih bisa meminimalisir kesalahan diagnosis,” ujarnya. Berbagai kegiatan diadakan oleh Yayasan Graha Kupu. kegiatan tersebut antara lain melakukan sosialisasi dan pendampingan odapus. Serta pemberdayaan dan pembinaan kewirausahaan bagi odapus dan odamun.

Sosialisasi Lupus dan Pedampingan Odapus.

Bukti Kisah Inspiratif Aulia Siska Dalam Membantu Pengenalan Lupus Kisah Inspirasi kehidupan-- Seperti yang sudah dibahas tadi, banyak sekali kasus salah diagnosis dalam penegakan lupus. Ada yang salah diagnosis ke penyait lain, seperti yang pernah ia alami. Ia pernah didiagnosis sakit jantung, padahal bukan jantung. Jelas obatnya pun sangat bertentangan.

Obat Penyakit Lupus 

Lupus sejatinya bukan suatu penyakit. Tidak ada yang benar-benar dikatakan sebagai obat penyakit lupus. Lupus timbul karena kekebalan tubuh diproduksi secara berlebihan dan menyebabkan peradangan pada organ tubuh.

Obat yang dikonsumsi para pasien lupus adalah obat untuk menekan aktifitas kekebalan tubuh dan meringankan peradangan tersebut. Karena perbedaan organ yang diserang oleh penyakit lupus, jenis obat-obatannya pun akan berbeda untuk setiap pasien. Obat penyakit lupus akan diresepkan berbeda oleh dokter sesuai kebutuhan masing-masing.

Jika pasien merasakan nyeri, maka dokter pun akan memberikan resep obat anti-nyeri. Untuk penyakit lupus yang tergolong berat, dokter akan meresepkan obat dengan dosisi tinggi. Dosis akan diturunkan perlahan sesuai dengan perkembangan keadaan pasien.

Jika lupus sedang aktif dan menyerang organ tertentu, dokter akan merujuk pasien ke dokter spesialis penyakit lain sesuai organ yang berbasalah. Itu adalah penjelasan singkat tentang obat penyakit lupus. Ada orang yang terdiagnosis lupus, padahal ia mengidap penyakit lain.

Obat yang dibutuhkan seharusnya meningkatkan kekebalan tubuh, malah kekebalan tubuhnya harus ditekan. Jelas ini akan sangat memperparah keadaan pasien. Begitu juga sebaliknya. Jangan sampai pasien lupus meminum obat yang kandungannya meningkatkan kekebalan tubuh.

Jika ini sampai terjadi, akan sangat membahayakan. nilah salah satu pentingnya pendampingan lupus. Aulia Siska dan Yayasan Graha Kupu Lamongan tak henti mengadakan sosialisasi lupus. Menjelaskan pada masyarakat tentang apa itu lupus serta gejala dan tanda-tandanya.

Apa Tanda Penyakit Lupus? Dan Apa Gejala Penyakit Lupus?

Penyakit lupus memang tak sepopuler penyakit kanker dan penyakit mematikan lainnya. Namun, lupus juga tak kalah bahayanya jika tidak terdeteksi secara dini. Graha kupu mengenalkan apa tanda dan gejala penyakit lupus pada masyarakat. Ia berharap masyarakat mampu mendeteksi secara dini kehadiran penyakit lupus. Semakin lupus cepat terdeteksi, pengobatannya pun akan semakin lebih cepat.

Lalu, apa tanda dan gejala penyakit lupus?

Berikut adalah tanda-tanda penyakit lupus:

1. Terdapat bintik merah (ruam) di wajah 

Tanda penyakit lupus yang paling umum adalah terdapat ruam di wajah. Jika diperhatikan, ruam ini bentuknya menyerupai kupu-kupu. Karena inilah ruam ini disebut dengan ruam kupu (Butterfly rush). Ruam kupu ini bentuknya memanjang dari tulang hidung, melebar ke pipi, sampai ke tulang rahang. Ruam kupu biasanya terjadi pada kult yang sangat sensitif pada matahari.
Kisah Aulia Siska Hidup Bersama Penyakit Lupus
Kisah Inspirasi Aulia Siska Hidup Bersama Lupus: Ruam wajah

2. Nyeri Atau Bengkak Pada Otot dan Sendi

Nyeri dan bengkak ini biasanya terjadi saat pagi hari setelah bangun tidur. Tidak seperti nyeri pada asam urat atau lainnya, nyeri pada lupus biasanya terjadi hanya di satu sisi tangan saja. Atau jika tidak begitu, nyeri akan melanda seluruh tubuh. Nyeri dan bengkak ini biasanya hilang timbul, tidak menetap.

3. Nyeri Dada

Selain nyeri pada otot dan sendi, nyeri dada juga adalah sebagian dari gejala penyakit lupus. Dada akan terasa nyeri dan sesak ketika menarik napas panjang. Hal ini dikarenakan adanya peradangan pada selaput pelapis paru-paru dan jantung.

4. Mudah Lelah

Kasus kelelahan sering sekali terjadi pada pasien lupus. Odapus lebih mudah lelah dan tak bergairah karena sebagian organ fungsinya mulai terganggu. Rasa lelah pada penderita lupus bisa dilami, meski sudah mendapatkan istirahat yang cukup.

5. Demam

Demam adalah respon tubuh terhadap infeksi dan peradangan. Demam pada penyakit lupus biasanya lebih dari 38 derajat celcius. Jika dalam tiga hari demam tak kunjung reda, segeralah pergi ke dokter untuk memastikan diagnosis.

6. Rambut Rontok

Peradangan pada kulit kepala dapat mengakibatkan rambut rontok. Hal ini juga disebabkan karena penurunan hormon tiroid, sehingga rambut menjadi rapuh dan mudah patah.

7. Sariawan

Salah satu awal gejala munculnya lupus adalah timbulnya sariawan. Sariawan akan muncul di gusi, pipi bagian dalam, dan langit-langit.

8. Masalah Pada Ginjal

Pada pasien lupus yang bermasalah pada ginjal, ditandai dengan adanya kebocoran ginjal. Di mana, protein yang seharusnya diserap tubuh malah keluar bersama urine.

9. Sensitif Terhadap Matahari

Rata-rata kulit pada pasien lupus akan mudah mengalami ruam jika terkena sinar matahari langsung. Bukan hanya kulit, badan juga terasa nyeri jika berlama-lama terkena sinar matahari.

10. Kelainan Darah

Gejala kelainan darah ini bisa berupa kekurangan sel darah merah, penurunan sel darah putih ataupun penurunan trombosit. Sebagaimana tanda-tanda yang sudah dijabarkan tadi, tidak ada gejala yang khusus dari penderita lupus.

Namun, jika ditemukan setidaknya empat dari tanda-tanda tersebut, segeralah memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam. Sosialisasi lupus diharapkan agar masyarakat tahu bahwa penyakit lupus sangat penting untuk diperhatikan. Semakin dini lupus terdeteksi, semakin besar pula peluang untuk kembali sehat.

Apakah Lupus Menular?

Minimnya sosialisasi membuat orang mengira bahwa lupus merupakan penyakit yang menular. Masih banyak masyarakat yang menganggap penyakit lupus bisa menular melalui udara, darah, sentuhan, ataupun berhubungan badan.

Kenyataannya, lupus bukan penyakit yang disebabkan oleh virus ataupun bakteri. Jadi, lupus bukanlah penyakit yang menular. Graha Kupu berusaha memberi edukasi pada masyarakat bahwa penyakit lupus tidak menular.

Ia berharap masyarakat tidak lagi menjauhi para odapus dan odamun karena takut tertular. Selain sosialisasi, graha kupu juga melakukan pendampingan pada odapus baru. Aulia Siska tidak segan mengeluarkan tenaganya untuk membantu sesama. Ia melakukan full pendampingan pada odapus
yang meminta dampingannya.
Kisah Aulia Siska Hidup Bersama Penyakit Lupus
Kisah Inspirasi Aulia Siska Hidup Bersama Lupus: Pendampingan Odapus

Aulia Siska mendampingi mereka kontrol rutin dan menemui dokter. Ia menyampaikan kata dokter pada mereka, serta menjadi alarm minum obat bagi mereka. Aulia Siska berusaha memastikan, terapi obat yang mereka jalankan sudah tepat bagi mereka.

Graha Kupu juga menyediakan obat-obatan lupus yang lagka di pasaran, anti-malaria misalnya. Obat ini jarang ditemukan di pulau Jawa, karena sudah jarang ditemukan kasus malaria. Tapi obat ini sangat penting bagi odapus. Terutama yang bermasalah pada sendi dan kulit.

Pemberdayaan dan Pembinaan Kewirausahaan, Bukti Lain Kisah Inspiratif Kehidupan Nyata Aulia Siska

Kisah Inspirasi Kehidupan Nyata. Tidak hanya sosialisasi dan pendampingan, Graha Kupu juga mengadakan pemberdayaan dan pembinaan kewirausahaan. Aulia Siska berharap, odapus bisa hidup layak bersama masyarakat. Mereka juga memiliki kreatifitas serta prestasi sebagaimana orang normal lainnya.

Menjadi odapus memang tidak mudah. Kelemahan fisik sering menjadi faktor odapus untuk berhenti bekerja. Sedangkan biaya pengobatan tetap terus berjalan. Dengan kegiatan ini diharapkan mereka mampu menggali potensi diri, sehingga dapat memanfaatkannya menjadi usaha mandiri.

Pembinaan kewirausahaan meliputi pembuatan bros, gelang cincin dan aksesoris lainnya. Aksesoris ini berbahan dasar batu, tembaga, dan perak.


Kisah Aulia Siska Hidup Bersama Penyakit Lupus
Kisah Inspirasi Aulia Siska Hidup Bersama Lupus


Aulia siska juga sering melakukan pelatihan kewirausahaan dengan memanfaatkan kain perca. Kain limbah ini ia kelola menjadi barang baru yang memiliki nilai jual yang tinggi.

Kisah Aulia Siska Hidup Bersama Penyakit Lupus
Kisah Inspirasi Kehidupan Aulia Siska Hidup Bersama Lupus

Bagi yang mempunyai produk usaha sendiri, Aulia Siska mendampingi mereka dalam mengenalkan produknya. Ia juga membantu dalam proses pemasaran. Aulia Siska sering menggandeng dan memberika binaan UKM pada mereka. Serta mengenalkan produk mereka ke Dinas Koperasi.

Awalnya, ia bertekad ingin membuktikan bahwa Graha Kupu adalah merupakan yayasan yang mandiri. Yayasan ini tidak bergantung pada orang lain. Aulia Siska juga ingin mematahkan pendapat bahwa odapus itu lemah dan tidak produktif. Akhirnya tekad itu terbukti. Graha Kupu berdiri secara mandiri beriringan dengan produk usaha yayasan yang semakin berkembang.

Yayasan Graha Kupu juga bekerja sama dengan Poli Rehab Medik RSUD dr. Soegiri dalam memastikan kepadatan tulang odapus. Beberapa bulan sekali, Poli Rehab Medik mengadakan tes kepadatan tulang.

Kisah Aulia Siska Hidup Bersama Penyakit Lupus
Kisah Inspirasi Kehidupan Aulia Siska Hidup Bersama Lupus: Tes BMD

Tes kepadatan tulang sebenarnya ditujukan untuk lansia. Karena odapus rutin mengkonsumsi obat jangka panjang, tes ini wajib diikuti oleh para odapus. Seperti yang diketahui, efek obat lupus salah satunya adalah mengeroposkan tulang.

Apakah Penyakit Lupus Bisa Disembuhkan? Dan Bagaimana Cara Pengobatan Lupus?

Kesembuhan adalah hal yang sangat diinginkan oleh penderita lupus. Lantas, apakah penyakit lupus bisa disembuhkan?

Saat ini memang belum ada obat untuk menyembuhkan lupus. Namun, bukan berarti odapus tidak bisa untuk hidup normal. “Kita boleh memliki lupus. Tapi, lupus tidak boleh memiliki kita,” lanjut Aulia Siska. Tidak ada kalimat ‘berjuang melawan lupus’. Yang ada adalah ‘bersahabat dengan lupus’, ‘berjuang hidup dengan lupus’.

Lupus adalah penyakit kronis. Artinya, selamanya penyakit lupus akan ada pada penderitanya. Penyakit lupus tidak bisa disembuhkan. Obat penyakit lupus hanya bertindak sebagai pengendali kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.

Apa Saja Pencegahan Penyakit Lupus?

Lupus memang tidak bisa disembuhkan. Namun, bukan berarti penderita lupus tidak bisa hidup normal. Lupus juga tidak bisa dicegah kedatangannya. Meskipun begitu, bukan berarti tidak ada cara mencegah penyakit lupus untuk hadir lebih awal. Berikut adalah hal-hal yang diyakini sebagai pencegahan penyakit lupus serta mencegah agar lupus tidak kambuh.

1. Terapkan Pola Hidup Sehat

Pola hidup sehat meliputi rajin berolah raga, tidak merokok, istirahat yang cukup, serta mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat.

Pederita lupus harus rajin berolah raga. Tentunya dengan olah raga yang tetap aman bagi odapus. Istirahat yang cukup juga sangat penting bagi odapus. Rasa lelah yang lebih tinggi dari manusia normal, membuat pasien lupus juga harus beristirahat dengan cukup.

Mengenai makanan dan minuman, tidak ada pantangan bagi odapus. Antioksidan yang terdapat pada buah dan sayur sangat bagus untuk pasien lupus.

“Selama tidak ada alergi, semua boleh dimakan. –pastinya dalam batas wajar- kecuali makanan kedaluarsa,” terangnya. Bagi odapus yang lupusya sudah terkendali, memang tidak ada pantangan makanan. Pantangan hanya berlaku bagi yang lupusnya sedang aktif. Itupun tidak semuanya sama. Dokter sendiri yang akan menjelaskan tentang ini.

“Asal tidak mengkonsumsi makanan yang bersifat meningkatkan kekebalan tubuh, tidak masalah.” Imbuhya. Makanan peningkat kekebalan tubuh yang dimaksud seperti mengkudu, sambiloto, dll yang bisa meningkatkan imunitas.

Biasanya, odapus yang baru terdiangnosis, sering tergiur dengan produk semacam ini. Alih-alih ingin sembuh, malah bisa membuat lupus semakin parah. Bahkan sering juga terjadi kematian. Tidak ada yang tidak ingin sembuh. Tetapi, memastikan tentang apa yang akan dikonsumsi juga sangat perlu.

2. Hindari kontak langsung dengan sinar matahari

Maksud mengindari sinar matahari di sini bukanlah sama sekali tidak boleh terpapar sinar matahari.
Aulia Siska juga menerangkan tentang pegaruh sinar matahari bagi pasien lupus. Banyak artikel yang bermunculan tentang bahaya sinar matahar. Mereka menjadi ketakutan untuk keluar siang hari. “Bukan sinar matahari yang harus dihindari, tapi sinar UV,” jelas Aulia Siska. Pasien lupus bisa mengakalinya dengan menggunakan tabir surya.

Ia juga mengatakan, sinar matahari adalah sumber vitamin D gratis dari Allah. Jadi, tidak perlu dihindari. Apalagi sinar matahari pagi. Kecuali pada kasus lupus dengan tingkat sensitif terhadap matahari yang tinggi.

Terkait dengan keluhan odapus soal ini, ia berkata jika itu adalah faktor psikosomatis. Karena seringnnya terdoktrin tidak boleh terkena sinar matahari, alam bawah sadar menangkap demikian. Akibatnya, akan benar-benar muncul keluhan saat terkena sinar matahari.

3. Hindari Stress

Bisa dikatakan stress adalah hal yang sangat berpengaruh pada aktifitas lupus. Mengolah emosi sangat penting buat pasien lupus. Karena, stres bisa memicu kekambuhan pada lupus. Banyak odapus yang kembali kambuh karena stress.

Pada kebanyakan orang, divonis lupus bisa mengalami stress dan galau. Sering odapus baru mengalami masalah kecemasan dan rasa emosional yang tinggi. Menyesali keadaan dan menelan mentah-mentah informasi apapun, sehingga lupusnya akan kembali aktif.

Untuk mengatasi hal itu, Aulia Siska bersama Graha Kupu menggelar workshop. Quantum Relaksasi Healing dengan metode hypno healing. Diharapkan kegiatan ini bisa mengatasi masalah yang dialami odapus. Terutama yang berkaitan dengan kecemasan dan emosional yang dihadapi.

Kisah Aulia Siska Hidup Bersama Lupus

Selain hal di atas, kontrol rutin adalah hal yang paling penting bagi odapus. Dengan kontrol rutin, dokter bisa melihat dan meninjau aktifitas lupus. Apakah lupusnya semakin terkendali, atau malah semakin memburuk. Manfaat lain dari kontrol rutin adalah agar dokter bisa memberikan pengobatan yang tepat. Baik dari segi jenis obat, maupun dosisnya.

Obat adalah hal wajib yang harus dipatuhi. Banyak pasien lupus mengaku bosan meminum obat, sehingga mereka memilih untuk putus obat. Akibatnya, kondisinya kembali memburuk dan pengobatan harus dimulai kembali dari awal. Inilah yang disebut dengan ‘flare up’, kambuh dan aktifnya kembali peyakit lupus.

Obat bagaikan nyawa bagi odapus. “Telat minum obat saja badan rasanya nano-nano, apalagi berhenti minum obat secara mandiri?” tutur Aulia Siska. Itulah kenapa, ia tidak bosan mengingatkan odapus lain minum obat sesuai resep dokter.

Galeri Adeline, Bentuk Kisah Inspirasi Orang Sukses yang Hidup Bersama Lupus

Galeri Adeline adalah brand pribadi Aulia siska. Galeri Adeline juga digunakan untuk menampung produksi hasil binaan Graha Kupu. Galeri Adeline menyediakan aksesoris berbahan batu alam dan kawat tembaga ataupun perak. Beberapa persen dari hasil penjualan ia donasikan pada Yayasan Graha Kupu. Ini untuk membiayai semua program kegiatan Yayasan.
Kisah Aulia Siska Hidup Bersama Penyakit Lupus
Kisah Inspirasi Kehidupan Aulia Siska Hidup Bersama Lupus


Lewat Galeri Adeline, ia berhasil menduduki peringkat dua dalam Inspiring Womenpreneur Competition II. pada Mei 2014.

Kisah Aulia Siska Hidup Bersama Penyakit Lupus
Kisah Inspirasi Kehidupan Aulia Siska Hidup Bersama Lupus

Bukan itu saja. Tahun 2015 ia berhasil menjadi best design pada Accessories Fashion Design Competition. Dalam Surabaya Fashion Parade 2015.

Kisah Inpirasi Kehidupan Nyata
Kisah Inspirasi Kehidupan Aulia Siska Hidup Bersama Lupus
 
Pada kisah inspirasi ini membuktikan, dengan lupus ia masih bisa berproduksi dan berprestasi. Jika Aulia Siska bisa sampai titik ini, odapus lain pun bisa sama suksesnya seperti dia. “Bagiku, kehidupan yang sekarang itu adalah bonus. Aku menyiapkan diri bahwa sewaktu-waktu bisa saja semua akan diambil Tuhan. 

Jadi, sebisa mungkin, selama aku mampu, aku harus berbuat baik. Berbuat baik sebagai tabungan akhirat dan tabungan doa bagi anak dan suamiku,” tuturnya. Sungguh ini adalah kisah inspiratif kehidupan yang harus kita teladani.

Itu tadi adalah kisah inspirasi singkat tentang Aulia Siska mulai dari ia berkenalan dan menjalani hidup bersama lupus. Semoga cerita inspirasi kehidupan nyata ini bisa memberi manfaat dan menginspirasi kita semua. Khususnya bagi seluruh odapus dan odamun. Meski hidup dengan lupus, kita harus tetap semangat. Karena lupus bukan akhir dari segalanya.
Next Post Previous Post